Skip to main content

Studi Kasus Obat Kardiovaskular



                                Kardiovaskular Drugs ^^

Penyakit kardiovaskular  termasuk sekelompok masalah terkait dengan jantung (kardio) atau pembuluh darah (vaskular). Penyakit kardiovaskular termasuk:  penyakit jantung koroner, angina  , penyakit serebrovaskular, tekanan darah yang tinggi (hipertensi),  penyakit urat nadi perifer, aritmia dan  kegagalan jantung. Penyakit kardiovaskuler dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang dapat

dimodifikasi (hiperkolesterolemia, obesitas, merokok, olah raga,  hipertensi, diabetes melitus) maupun yang tidak dapat di modifikasi (umur, jenis kelamin, genetik). Peningkatan kadar trigliserida, kolesterol total, LDL, serta penurunan kadar HDL dalam serum (dislipidemia) merupakan penyebab aterosklerosis yang merupakan faktor risiko terpenting terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke infark, dua dari penyakit yang terkenal sebagai top five killers di Indonesia.
Oleh karena tingginya kasus penyakit kardiovaskular dan tingkat kematian akibat penyakit kardiovaskular maka hal ini yang menjadi latar belakang bagi mahasiswa untuk mengetahui obat-obat yang digunakan untuk penyakit kardiovaskular serta kerasionalan dalam peresepan obat. Obat kardiovaskuler merupakan kelompok obat yang mempengaruhi & memperbaiki sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah ) secara langsung ataupun tidak langsung.
  Berikut beberapa Studi kasus yang membahas tentang obat-obat kardiovaskular ^_^


1.      Seorang pasien hipertensi datang kembali ke dokternya dengan keluhan sukar buang air besar, sakit kepala, sering kehilangan keseimbangan badan dan mudah lelah. setelah mengukur tekanan darah kemudian dokter membaca kembali rekam medik pasien lalu menulis resep :
R/ Kaptopril tab No.XII
          S.2.dd.1
Pro: Gayus (30th)
Pembahasan :
Pasien menderita hipertensi dan diberi resep kaptopril. Kaptopril merupakan obat hipertensin golongan Angiotensin Converting Enzym Inhibitor (ACEI), Bekerja dengan menghambat enzim yang mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II. Ginjal menyediakan kontrol jangka panjang tekanan darah dengan mengubah volume darah. Jika terjadi penurunan tekanan darah maka di bagian ginjal (sel jukstaglomerular) pada makula densa ginjal akan melepaskan renin, yang akan dialirkan oleh darah di bawa ke hati diubah menjadi angiotensin I oleh Angiotensin converting Enzym (ACE) menjadi Angiotensin II dimana Angiotensin II akan merangsang sekresi aldosteron di korteks renal, yang menyebabkan peningkatan reabsorbsi Na dan  peningkatan volume darah selanjutnya peningkatan tekanan darah.
ACEI efektif untuk hipertensi ringan, sedang maupun berat. Kaptopril diabsorpsi dengan baik pada pemberian oral dengan bioavailabilitas 70-75% diberikan 1 jam sebelum makan. Dosis untuk sehari 25-100 mg, 2-3 kali sehari. Digunakan sediaan tablet 12,5 mg.
2.      Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan nyeri di dada kiri sampai lengan dan gusi, lalu dokter mengukur tekanan darah, kadar LDL, kolesterol total, HDL, kemudian dokter menulis resep :
R/ Nikadipin tab. No.XII
S.b.dd.tab.1
Simvastatin tab. No.XII
S.b.dd. tab 1
Pro: Pinikardi (45th)
Pembahasan :
Berdasarkan keluhan pasien, menunjukkan indikasi penyakit angina pektoris, yang dipengaruhi oleh tekanan darah serta metabolisme lipid. Angina pektoris merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan nyeri dada yang tiba-tiba, terasa berat, menjalar ke leher, rahang, punggung dan lengan. Keadaan ini disebabkan oleh aliran darah koroner yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen miokardium sehingga menyebabkan iskemia.
Nikardipin merupakan obat anti angina golongan penghambat kanal kalsium, indikasi untuk angina stabil kronik, dan varian dan obat tambahan pada  angina tidak stabil. CCB bekerja dengan meningkatkan suplai oksigen otot jantung dengan cara dilatasi koroner, penurunan tekanan dan denyut jantung. Pengurangan kebutuhan oksigen otot jantung dengan cara vasodilatasi koroner dan perifer, penurunan kontraktilitas jantung, penurunan automatisitas serta kecepatan  konduksi pada nodus SA dan AV.  Obat CCB untuk angina pektoris yang beredar kebanyakan adalah Nifedipin, dengan dosis 5-10 mg, sehari 3x.
Simvastatin merupakan obat hipolipidemik golongan Penghambat HMG CoA Reduktase. Statin merupakan obat hipolipidemik yang paling efektif dan aman saat ini. Statin bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol dalam hati, dengan menghambat enzim HMG CoA reduktase, sehingga menurunkan kadar kolesterol darah, LDL menurun sedangkan HDL meningkat. Tingginya kadar LDL dapat menyebabkan pengendapan kolesterol dalam arteri. HDL dapat membuang kelebihan LDL di pembuluh darah arteri kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. Simvastatin dimetabolisme lintas pertama di hati, waktu paruh 1-3 jam. Dosis dimulai dari 5-80 mg/hari sebaiknya diberikan pada malam hari, sediaan simvastatin tab 5 mg, 10 mg .
3.      Seorang pasien hipertensi datang kembali ke dokter dengan keluhan dadanya terasa berdebar, setelah mengukur tekanan darah (150/95 mmHg), puls lebih dari 150 kali per menit (normal 60-100 kali/menit), kadar kolestrol total lebih dari 250 mg/dl maka sebelum melanjutkan pemeriksaan selanjutnya maka dokter menulis resep:
R/ Verapamil tab No. XII
S.b.dd. tab 1
Pro: Veramilpa (45th )
Pembahasan:
Berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah, pasien menderita hipertensi tahap I, kadar kolesterol total tinggi (normal < 200mg/dL) . Oleh dokter diresepkan Verapamil, yaitu obat hipertensi golongan Penyekat kanal kalsium/ CCB  bekerja dengan menghambat gerakan pemasukan kalsium dengan cara terikat pada kanal kalsium tipe L dijantung dan otot polos vaskular beristirahat mendilatasi arteriol sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah. CCB tidak mempunyai efek samping metabolik terhadap lipid. Verapamil memiliki efek kronotropik negatif sehingga tidak menimbulkan takikardia. Verapamil memiliki watu paruh 4,5-12 jam, diekskresikan melalui urin dan tinja. Dosis verapamil untuk hipertensi 3-4 dd 80 mg, maksimal 720 mg sehari, sediaan tab 40 mg.
Untuk mengatasi hiperlipidemia pasien dapat diberikan obat penurun kolesterol seperti Lovastatin, dosis dimulai dari 20 mg/hari
4.      Seorang penderita datang ke dokter dengan keluhan mudah lelah, sesak napas (dispnea), sering kencing malam hari (nocturia), lalu dokter memeriksa tekanan darah, meraba vena leher (vena jugularis), pemeriksaan laboratorium meliputi kadar urea, kadar kreatinin kemudian dokter menulis resep:
R/ Digoksin tab No.XII
S.S.dd.tab 1
Verapamil tab No.XII
S.S.dd. tab 1
Pro: Kardigal (45th)
Pembahasan:
Berdasarkan keluhan pasien, menunjukkan indikasi gagal jantung, dimana gejala meliputi: dispnea, kelelahan. Salah satu obatnya adalah agen inotropik seperti golongan digitalis atau glikosida jantung, contohnya digoksin. Mekanisme kerjanya dengan meregulasi konsentrasi kalsium sitosol dan meningkatkan kontraktilitas otot. Efek digoksin pada pengobatan gagal jantung: inotropik positif, kronotropik negatif dan mengurangi aktivitas parasimpatis (misal diuresis). Digoksin memiliki waktu paruh panjang 36-48 jam, indeks terapi rendah, dieliminasi melalui ginjal. Dosis sekali sehari 0,125 mg-0,25 mg, tersedia dalam bentuk tablet 0,25 mg.
Verapamil bila diberikan bersama digoksin tidak rasional karena verapamil memberikan efek aditif dengan digoksin dalam memperlambat konduksi AV, mengurangi efek inotropik digoksin seta meningkatan absorbsi dan penurunan sekresi digoksin, akibatnya kadar plasma digoksin meningkat 70- 100%.
5.      Seorang pasien epilepsi datang ke dokter dengan keluhan tengkuk rasa kaku, berdebar, pusing kepala, batuk, demam lalu doker mengukur tekanan darah, kadar lipid, glukosa dan asam urat, selanjutnya menulis resep :
R/ Fenitoin tab No.XII
S.b.dd.tab 1
Nifedipin tab No.XII
S.S.dd.tab 1
Parasetamol tab No.XII
S. Bila demam. 1
Pro: Epiten (56th)
Pembahasan:
Berdasarkan keluhan pasien, menunjukkan adanya indikasi penyakit hipertensi. Pasien menderita epilepsi sehingga diberikan obat Fenioin, efektif untuk terapi kejang parsial dan kejang tonik- klonik umum, serta terapi epileptikus. Fenitoin memiliki indeks terapi sempit, dosis 300 mg/ hari sediaan kapsul 100mg.
Parasetamol digunakan untuk menurunkan demam pasien, dan obat dapat dihentikan saat demam pasien telah turun.
Nifedipin merupakan obat hipertensi golongan CCB, Nifedipin dapat meningkatkan kadar fenitoin dalam plasma bila diberikan bersama, jadi obat tidak rasional.  Bila pasien diketahui menderita takanan darah tinggi dapat diberikan CCB verapamil.
6.      Seorang penderita asma datang ke dokter dengan keluhan tengkuk rasa kaku, berdebar, pusing kepala, batuk, demam lalu dokter mengukur tekanan darah, kadar lipid, glukosa dan asam urat, setelah itu dokter menulis resep :
R/  Aminofilin tab No.XII
S.b.dd.tab 1
Verapamil tab No.XII
S.b.dd.tab 1
Pro: Filinas (47th)
Pembahasan:
Berdasarkan keluhan pasien, ada indikasi hipertensi. Pasien menderita asma, oleh dokter diberi resep aminofilin. Aminofilin adalah garam dalam darah membebaskan teofilin kembali, yang diindikasikan untuk asma bronkial, dosis oral 2-4 dd 175-350 mg/hari.
Verapamil dapat menurunkan klirens kreatinin aminofilin.
7.      Seorang penderita pasien tukak lambung datang ke dokter dengan keluhan tengkuk rasa kaku, berdebar, pusing kepala, batuk, demam lalu dokter mwngukur tekanan darah (150/95 mmHg), kadar kolesterol total (260 mg/dl), kadar trigliserida (200 mg/dl), kadar glukosa150mg/dl, dan asam urat (5mg/dl), setelah itu lalu dokter menulis resep:
R/ Simetidin tab No.XII
S.2.dd tab 1
Nifedipin tab No.XII
S.S.dd.tab 1
Pro: Din Simeti (45th)
Pembahasan :
Berdasarkan pemeriksaan pasien oleh dokter, pasien menderita hipertensi tahap I dengan penyakit penyerta yaitu hiperlipidemia dan kemungkinan penyakit diabetes. Nifedipin yaitu obat hipertensi golongan CCB turunan dihidropiridin, bekerja dengan menghambat gerakan pemasukkan kalsium tipe L di jantung dan otot polos koroner dan vaskular perifer, sehingga otot polos beristirahat mendilatasi arteriol dan menyebabkan penurunan tekanan darah. CCB berguna untuk pengobatan pasien hipertensi yang menderita asma, diabetes, angna dan penyakit vaskuler lainnya. CCB dimetabolisme di hati. Nifedipin kerja singkat/cepat telah dikaitkan dengan meningkatnya insiden efek samping kardiovaskular dan tidak disetujui untuk pengobatan hipertensi. Efek samping lain nifedipin adalah hipotensi, iskemia miokard,  refleks takikardia dan angina. CCB tidak memiliki efek samping metabolik baik terhadap lipid, gula darah mauun asam urat.
Pasien menderita pula tukak lambung, oleh dokter diberi resep simetidin. Simetidin yaitu obat antagonis histamin-2 bekerja dengan menghambat reseptor H2 secara selektif dan reversibel sehingga menghambat sekresi asam lambung. Simetidin dapat mengganggu disposisi dan meningkatkan kadar obat  antagonis kalsium dalam serum. CCB yang tidak dipengaruhi oleh simetidin yaitu Verapamil dan Amlodipin.
Jadi, resep tidak rasional karena efek samping nifedipin serta interaksi obat dengan simetidin maka obat untuk hipertensi dapat diganti dengan Amlodipin.. Amlodipin memiliki waktu paruh panjang, kadarnya pada jam ke 24 masih 2/3 dari kadar puncak. Dosis 2,5-10 mg sehari. Diberikan sekali sehari stelah makan sediaan tab 5 mg.
8.     Seorang pasien hipertensi mengeluh demam, pusing kepala, kakinya terasa ada pembengkakan walaupun tidak terasa sakit, lalu dokter melihat rekam medik ternyata pasien ini mendapat obat kaptopril  sebelumnya karena dia hiperlipidemia, hiperglikemia, hiperurisemia, lalu dokter menulis resep :
R/ Amlodipin tab No.XII
S.3.dd.tab 1
Allopurinol tab No. XII
S.3.dd tab.1
Metformin tab. No.xx
S.b.dd tab.1
Pro: Yuliani 45th
Pembahasan :
Berdasarkan keluhan pasien, gejala yang timbul merupakan efek samping dari obat kaptopril ( goongan ACEI) yaitu: Batuk kering, Edema angioneurotik (Pembengkakan di hidung, bibir, tenggorokan, laring dan sumbatan jalan napas), rash, hiperkalemia.  Maka oleh dokter diganti dengan meresepkan Amlodipin yaitu obat hipertensi golongan CCB yang tidak memiliki efek samping metabolik baik terhadap lipid, glukosa darah maupun asam urat. Amlodipin memiliki waktu paruh panjang jadi cukup diberikan 1x sehari sediaan tab 5 mg, dosis 5-10 mg sehari.
Pasien menderita pula hiperurisemia, jadi dokter meresepkan allopurinol. Allopurinol adalah obat gout, yaitu penyakit kelainan metabolik yang ditandai dengan kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Allopurinol berkerja mengurangi produksi asam urat dengan jalan menghambat secara kompetitif dua langkah terakhir biosintesis asam urat oleh enzim xantin oxidase. Waktu paruh pendek, 2 jam Dosis 100-200mg/hari dapat diberikan sediaan tab 100 mg 1x sehari.
Pasien juga menderita hiperglikemia, maka diresepkan juga obat Metformin, yaitu obat hipoglikemik oral golongan biguanid, bekerja dengan mengurangi pengeluaran glukosa hati, menghambat glukogenesis hepatik  dan juga menurunkan LDL serta meningkatkan HDL. Dosis 0,5-1 gr/ sehari. DM 2,5 gr jadi dapat diberikan sediaan tab 500 mg 2x sehari.
9.      Seorang pasien pria mengeluh karena lemas, gerakan lamban, dan terasa kurang nyaman di payudaranya, setelah dilakukan anamnase, pengukuran tekanan darah dan denyut nadi, kadar glukosa, kadar lemak. Kadar asam urat maka dokter menulis resep :
R/  Hidroklortiazid caps No. XII
S.S.dd. caps 1
Ranitidin caps No.XII
S.b.dd.caps 1
Pro: Yusga Natambun 48th
Pembahasan :
Berdasarkan keluhan pasien dan pengukran yang dilakukan oleh dokter maka dokter memberi resep Hct, yaitu obat hipertensi (Diuretik) golongan Tiazid bekerja meningkatkan ekskresi natrium, air, Cl, sehingga menurunkan volume darah dan cairan ekstraseluler sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah dan curah jantung. Dosis untuk Hct 12,5-25 mg sehari, dapat diberikan sediaan tab 25 mg 1x sehari.
Dokter meresepkan pula Ranitidin walaupun pasien tidak ada keluhan tukak lambung, tetapi untuk menutupi efek samping dari obat Hct yaitu Hipomagnesemia, yang mengakibatkan meningkatnya asam lambung. Ranitidin yaitu antagonis H2, menghambat sekresi asam lambung.
10.      Seorang pasien hipertensi mengeluh kakinya bengkak dan alergi, setelah dilakukan anamnase dan palpasi dokter menulis resep sebagai berikut:
R/ Prednison tab No.XII
S.t.dd.tab 1
HCT tab No. XII
S.s.dd.O.M
Pro: Sonifred 45th
Pembahasan:
Berdasarkan keluhan pasien hipertensi yaitu pembengkakan pada kaki maka dokter meresepkan obat HCT, yaitu obat hipertensi (Diuretik) golongan Tiazid yang bekerja dengan meningkatkan asupan Na dan ekskresi air sehingga terjadi penurunan volume ekstraseluler menyebabkan penurunan volume darah, curah jantung dan penurunan tekanan darah. Obat hipertensi ini cocok pada pasien yang mengalami pembengkakan, karena HCT dapat mengurangi retensi air. Dosis 12,5-25 mg/ hari dapat diberika sediaan tab 25 mg 1x sehari setiap pagi.
Pasien mengeluh pula alergi, dokter memberikan resep prednison, yaitu obat golongan kortikosteroid yang merupakan  suatu hormon steroid (glukokortikoid) yang dalam terapi non-endokrin digunakan untuk meredakan gejala-gejala peradangan dan terapi alergi bekerja dengan mengganggu sensitisas T limmfosit yang sitotoksik, menghambat migrasi leukosit ke daerah radang. Prednison dapat mengatasi gejala klinik reaksi hipersensitivitas. Sediaan oral untuk prednison 5 mg.

Comments

Popular posts from this blog

Crush on

to : someone This quite crazy...yeah this feeling !! I've tried to hide it. Never though before I'll falling for you,  never though I'll like you this much and baby I think I lost my mind.  Not a day pass me by without thinking of you. I wanna see you everyday cause my life is sweeter when you're around.  your simple greeting makes my day. so here I'm, I'm here to love you. So I couldn't pretend anymore and before its too late, I just can't keep it all inside anymore and so that there's nothing to regret. I let you know about my feeling even though others might judge me fool for falling for this one. Nice to see you, nice to hangin' out with you, thank, you still belong to me even I've reject you once and maybe right now the second time, I just feel like I'm not ready yet for a relationship. I was sorry for that.

Our December in d RaiN !

    Just   a couple month ago I wonder ed   when will rainy day comes :D Right now,.....It’s already come....cloudy day, and yah it’s rain   everyday hehe In a rainy day like this it seems like I don’t wanna going anywhere Just staying at home...cover myself with a warm sweter and clothes, Have a cup of warm tea or coffee..or   sarabba The winds blow.....oooh so cold, and makes me unwilling to take a bath hoho, (cause’ we dont have warm water in our bath -__-   !   :D ) Pokoknya di hari hujan seperti ini pengennya di rumah saja, minum minuman hangat,   ngumpul2, bercanda dgn orang2 d rumah..dan lagi hal yang buat saya enggan untuk bepergiaan   di saat seperti ini karena sering terjadi kemacetan di jalan, jalan yg becek...belum lagi kalo keciprat   air yang dilintasi sm mobil, air tergenang....sepatu   jadi basah, bau kaos kaki lembab, lantai koridor yg kotor... banyak hal2 yang membuat sy merasa tidak nyaman......   -___- But in other hands,   about rain..