Skip to main content

Kimia Bahan Alam- Alkaloid Tropan


MAKALAH
ALKALOID TROPAN PADA TUMBUHAN KECUBUNG
( Datura metel L.)

Oleh:

NAMA       : KARLA FRANSISKA
NIM           : 12. 01. 201


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
MAKASSAR
2013
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan rahmat, dan penyertaan-Nya sehingga makalah tentang Alkaloid Tropan Pada Tumbuhan Kecubung  ( Datura metel L.) dapat terselesaikan dengan baik untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Bahan Alam.
Terima kasih penulis ucapkan semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu dalam proses penyelesaian tugas makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis buat ini masih terdapat  kekurangan sekalipun telah diupayakan seoptimal mungkin, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun maupun bimbingan sangat penulis harapkan agar di kemudian hari penulis dapat menghasilkan sebuah karya tulis yang jauh lebih baik.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi siapapun yang membacanya.



Makassar, 29 Mei 2013



Penulis


DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang
I.2. Maksud dan tujuan
I.3. Rumusan masalah
BAB II. PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Alkaloid
II.2. Klasifikasi alkaloid
II.3. Biosintesis alkaloid Tropan
II.4. Bentuk  dan Struktur Alkaloid Tropan
II.5. Tanaman Yang Mengandung Alkaloid Tropan
II.6 Isolasi Senyawa Alkaloid Tropan dalam Tumbuhan Kecubung
II.7 Khasiat Tanaman Yang mengandung Alkaloid Tropan
BAB III. PENUTUP
III.1. Kesimpulan
III.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang

 Bahan kimia yang berasal dari tumbuhan atau hewan disebut bahan alam. Banyak bahan alam yang berguna seperti untuk pewarna, pemanis, pengawet, bahan obat dan pewangi. Kegunaan dari bahan alam tersebut mendorong ahli-ahli kimia untuk mengisolasi dan mempelajari bahan alam tersebut. Bahan alam yang beraneka ragam itu, pada umumnya dikelompokkan berdasarkan kesamaan strukturnya atau jalur biosintesisnya. Beberapa kelompok bahan alam ialah alkaloid, lipid, protein, karbohidrat, flavonoid, terpenoid dan sebagainya.
Saat ini di Indonesia banyak pengobatan yang dilakukan secara tradisional yaitu dengan menggunakan bahan dari alam. Pengobatan secara tradisional ini dilakukan dengan tujuan untuk menghemat biaya pengobatan yang semakin mahal. Pengobatan tradisional ini juga dilakukan untuk memanfaatkan potensi kekayaan alam di Indonesia yang sangat beragam.
Bahan obat yang digunakan dapat berasal dari daun, batang, akar, bunga, biji ataupun organ tanaman lainnya. Salah satu tumbuhan berkhasiat dan digunakan sebagai obat adalah kecubung (Datura metel L.) tanaman ini kaya akan senyawa alkaloid dari kelompok tropan. Alkaloid yang berasal dari kecubung telah banyak digunakan dalam dunia kesehatan.
I.2. Maksud dan tujuan
Dapat mengetahui dan memahami senyawa alkaloid golongan tropan, biosintesis, struktur , bentuk serta khasiat yang terdapat dalam tanaman kecubung.
I.3. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan alkaloid.
2 Termasuk dalam alkaloid golongan apakah alkaloid tropan.
3. Bagaimana biosintesa alkaloid tropan.
4. Bagaimana struktur dan bentuk dari alkaloid tropan.
5. Apa jenis tanaman yang mengandung alkaloid tropan.
6. Bagaimana cara isolasi alkaloid tropan dalam tumbuhan   kecubung.
7. Apa khasiat dari tanaman yang mengandung alkaloid tropan.

BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Alkaloid
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh  senyawa alkaloida berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas  dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloida mengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang biasanya bersifat basa dan dalam sebagian besar atom nitrogen ini merupakan bagian dari cincin heterosiklik.
Hampir semua alkaloida yang  ditemukan dialam mempunyai keaktifan biologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi ada pula yang sangat berguna dalam pengobatan. Misalnya kuinin, morfin dan stiknin adalah alkaloida yang terkenal dan  mempunyai efek sifiologis dan psikologis. Alakaloida dapat ditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan seperti biji, daun, ranting dan kulit batang. Alkaloid umumnya ditemukan dalam kadar yang kecil dan harus dipisahkan dari campuran senyawa yang rumit yang berasal dari jaringan tumbuhan.
II.2. Klasifikasi Alkaloid
Klasifikasi alkaloid dapat dilakukan berdasarkan beberapa cara yaitu : berdasarkan jenis cincin heterosiklik nitrogen, berdasarkan jenis tumbuhan darimana alkaloid ditemukan, berdasarkan asal-usul biogenetik dan klasifikasi menurut Hegnauer, dimana alkaloid dapat diklasifikasikan menjadi 3 : alkaloid sesungguhnya, protoalkaloid, dan pseudoalkaloid.
Alkaloid  berdasarkan atom nitrogennya, dapat dibagi  menjadi 2 yaitu: Alkaloid dengan atom nitrogen heterosiklik dan alkaloid tanpa atom nitrogen yang heterosiklik.
Alkaloid tropan dapat diklasifikasikan ke dalam alkaloid dengan atom nitrogen heterosiklik, dimana atom nitrogen terletak pada cincin karbonnya. Alkaloid tropan mengandung satu atom nitrogen dengan gugus metilnya (N-CH3). Alkaloid ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat termasuk yang ada pada otak maupun sumsum tulang belakang.
II.3. Biosintesis Alkaloid Tropan
Biosintesis tropan dijelaskan dalam sintesis klasik One Pot Robinson.
                                     
(R. Robinson, The Structural Relations of Natural Products, Clarendon Press, Oxford, 1955, p. 59.)
Pada tahun 1917, Robinson membayangkan bahwa tropinone bisa dipecah menjadi tiga unit: suksinaldehid, metilamin, dan aseton. Dia juga berpikir bahwa unit ini bisa bergabung dengan cara reaksi Mannich ganda untuk membentuk tropinone dalam satu langkah.

 

Ketika campuran dibiarkan berada dalam air selama tiga puluh menit, tropin yang dihasilkan sangat kecil. Hasil ini sangat rendah karena keasaman yang rendah dari aseton. Namun hasil dapat ditingkatkan sampai 40% dengan menggunakan kalsium acetonedicarboxylate atau etil acetonedicarboxylate bukan aseton. Garam kalsium atau ester sehingga dihasilkan diubah menjadi tropinone oleh pemanasan dengan asam klorida. Dalam asam acetonedicarboxylic, masing-masing kelompok metilen diapit oleh dua kelompok karbonil, sehingga ada sejumlah besar bentuk enol. Schopf et al. (1935) telah memperoleh hasil 70-85% dengan melakukan reaksi pada pH 7.
Mekanisme :
1.    Penambahan Nukleofilik dari metilamin menjadi suksinaldehid diikuti dengan hilangnya air membentuk amina.
2.    Penambahan intramolekular dari amina ke unit kedu aldehid dan penutupan cincin pertama
3.    Reaksi Mannich antarmolekul dari enolat aseton dikarboksilat
4.    Pembentukan enolat baru dan pembentukan amina baru dengan hilangnya molekul air
5.    Reaksi Mannich intramolekul kedua dan penutupan cincin kedua dengan hilangnya dua kelompok karboksilat membentuk  tropan.
II.4. Struktur dan Bentuk Alkaloid Tropan
Tropan adalah amina bisiklik yang memiliki cincin pirolidin dan cincin piperidin yang terhubung oleh atom nitrogen umum dan 2 atom karbon. Berikut ini adalah elemen struktur umum dari semua alkaloid tropan : 
Tropane tidak terjadi secara alami dalam bentuk bebas melainkan ditemukan sebagai bagian dari ester pada spesies tanaman. Ester dari tropan umumnya metabolit sekunder dari tanaman.

         Hampir semua obat-obatan berbasis tropan adalah ester alami atau semi-sintetik. Ada juga yang dialkilasi atau senyawa tropan yang di-arylasi yang dikenal sebagai phenyltropan.
II.5. Tanaman Yang Mengandung Alkaloid Tropan
Ester dari tropane telah ditemukan dalam keluarga tanaman yang berbeda seperti proteaceae, rhizophoraceae, euphorbiaceae, convolvulaceae, dan, erythroxylaceae, tetapi umumnya tanaman ini lebih dikenal  dalam famili solanaceae. Dalam famili solanaceae terdiri dari sekitar 100 genus dan 300 spesies, di antaranya Datura sp, Brugmansia sp,  Hyocyamus, Atropa, Scopolia, Anisodus, Przewalskia, Physochlaina, Mandragora anthotroche, Cyphantera, dan Duboisia dikenal sebagai tumbuhan yang kaya akan senyawa alkaloid golongan  tropan.
II.6. Isolasi Senyawa Alkaloid Tropan dalam Tumbuhan Kecubung
Adapun cara untuk mengisolasi senyawa alkaloid yang terdapat dalam tumbuhan kecubung ( Datura metel L.) yaitu bubuk daun kering kecubung (23,3 kg) yang dibasahi dengan air suling, dicampur dengan kalsium hidroksida (2,5 kg) dan didiamkan selama 1 malam lalu dimaserasi dengan dietil eter (62 L) selama seminggu dan kemudian disaring. Hasilnya dimaserasi kembali  dengan dietil eter (40 L).  Filtrat digabungkan, dan konsentrasi tekanan dikurangi dan kemudian diekstraksi dengan asam sulfat 0,25 N dengan kloroform. Gabungan ekstrak kloroform dicuci, dikeringkan dan diuapkan di bawah tekanan, menghasilkan basis mentah 48, 6 g. Basis kasar dibagi menjadi enam bagian yang sama (8,1 g) dan setiap bagian diperlakukan sebagai berikut :  basis mentah dilarutkan dalam volume kecil kloroform dan dicampur dengan alumina, udara kering dan dikemas ke atas Kolom alumina (40x2 cm) kolom dielusi dengan kloroform sampai tidak ada jejak alkaloid dapat dideteksi pada fraksi terakhir. Klorofil dan beberapa kotoran telah dihapus dalam tahap ini.
Gabungan eluat diuapkan  tekanan dikurangi sampai kering dan  menghasilkan basis mentah (42 g). Dimurnikan dengan dilarutkan dalam kloroform 1 ml dan digoreskan  pada lempeng silika gel. Kromatogram yang dikembangkan dua kali dengan 5% metanol dalam dietil eter, kromatogram disemprot dengan reagen Dragendroff  pada  tepi kromatogram dan bekas muncul setelah penyemprotan diberi nomor 1,2,3 dan 4 masing-masing yang digunakan sebagai panduan untuk menggores .Setiap kloroform dan diikuti dengan metanol. Gabungan eluen yang menguap sampai kering di bawah tekanan rendah untuk menghasilkan bercak coklat.

II.7. Khasiat Alkaloid Tropan
Alkaloid tropan memiliki khasiat dalam  mempengaruhi sistem saraf pusat termasuk yang ada pada otak maupun sumsum tulang belakang, melebarkan pupil mata (Atropa belladona). Alkaloid ini juga sebagai agen antikolinergik, dalam pengobatan sebagai antispasmodik, analgetik, sedatif dan dalam pengobatan asma. Alkaloid tropan digunakan pula sebagai anti insecta.

BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
1.    Alkaloid adalah senyawa organik yang mengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang biasanya bersifat basa dan dalam sebagian besar atom nitrogen ini merupakan bagian dari cincin heterosiklik.
2.    Alkaloid tropan dapat diklasifikasikan ke dalam alkaloid dengan atom nitrogen heterosiklik.
3.    Bentuk alkaloid tropan adalah amina bisiklik yang memiliki cincin pirolidin dan cincin piperidin yang terhubung oleh atom nitrogen umum dan 2 atom karbon.
4.    Isolasi alkaloid tropan dilakukan dengan cara ekstraksi yaitu dimaserasi kemudian dimurnikan.
5.    Khasiat dari alkaloid tropan yaitu sebagai halusinogen, analgesik, sedatif, bronkodilator dan sebagai anti insecta.
III.2. Saran
-

DAFTAR PUSTAKA
1.  Payom Tantivatana. Alkaloid of The Leaves Datura metel Linn. Chulalongkorn University: Thailand
2.  K. Anu Kiruthik, R. Sornaraj. 2011. Screening of bioactive components of the flower Datura metel using the GC-MS technology    . IJPRIF : USA. 
3.  Robinson, Trevor,. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. ITB: Bandung. P.284-289.
4.  Sovia Lenny. 2006.  Senyawa Flavonoida, Fenil Propanoida dan Alkaloida. USU :Sumatera Utara
5.   Khuluqi, Rofa Husnul. 2010. Uji Potensi Ekstak Daun Kecubung (Datura metel L.). Universitas Brawijaya : Surabaya.
6.  F. Sinung Pranata. 1997. Isolasi Alkaloid dari Bahan Alam. UAJY : Yogyakarta.
7.  Q.Hasibul Hasan.Tropane. Shahjalal University of Science & Technology. Bangladesh.
8.  R. Robinson, The Structural Relations of Natural Products, Clarendon Press, Oxford, 1955, p. 59 available on (http://lab-q.net/synthesis/syn_tropine/)


Comments

Popular posts from this blog

Graduation day

Hari ini saya menghadiri rangkaian acara wisuda kakak tingkat Stifa di Grand clarion hotel, saya turut berpartisipasi menjadi pengisi acara sebagai pengiring senat  :) ini foto bersama teman2 pengiring senat waktu gladi resik sehari sebelum acara wisuda :) Melihat wajah kakak2 yang begitu bahagia, ingin rasanya sy juga cepat2 berada di atas panggung  menjabat tangan para dosen, mengenakan jubah dan toga sebagai simbol bahwa saya telah berhasil melalui jenjang pendidikan S1 farmasi. Meskipun saat ini mindset sy sudah berubah, dan sy tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan farmasi ke jenjang yg lebih tinggi maupun bergelut di bidang farmasi, tetapi sy melihat semangat yang ada pada kakak2 wisudawan hari ini dan sayapun ingin membuat bangga almamater, dan suatu hari sy dapat memberi kontribusi positif untuk almamater, meskipun pencapaian itu bukan dari bidang farmasi. Berpisah dengan teman2 seangkatan kemudian berjuang untuk menggapai mimpi2 yg dimilik...

Tra_Lala_laaaalaa

Today I believe God wants me to know that ... if we're feeling in a slump, allow the winds of change to blow through our life. Life is a learning process, and changes can be wonderful opportunities for growth. Don't be afraid of change! Embrace it and grow!